Jeddah - Tak kuat menahan sakit yang dideritanya, Rodiyah binti Jamaludin (41) TKI asal Dusun Masigit, Desa Banyuwangi, Kecamatan Poluampel, Kabupaten Serang, Banten meninggal dunia di Jeddah pada Minggu (11/12).
Jenazah saat ini masih disemayamkan di rumah sakit King Fahd. Setelah mendapatkan surat izin dari pihak keluarga, almarhumah rencananya akan dimakamkan di Jeddah.
"Kita sudah mendapat surat pernyataan dari pihak keluarga almarhumah di Indonesia yang isinya mengizinkan almarhumah Rodiyah dimakamkan di Jeddah," kata pengurus BMI-SA Wartono kepada LiputanBMI, Minggu (12/12).
Wartono menjelaskan, Rodiyah telah mengalami sakit asam lambung kronis selama 2 bulan. Selama sakit, ibu satu anak ini tidak pernah memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit.
"Sebelumnya almarhumah juga pernah dua kali mengalami sakit, namun setelah sembuh memaksakan untuk kerja lagi. Yang terakhir ini meminta bantuan ke kita agar dibawa ke rumah sakit dan minta dipulangkan," ungkap Wartono.
Lebih lanjut Wartono mengungkapkan, pihak BMI-SA sebelumnya telah berkoordinasi dengan KJRI Jeddah untuk membuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) agar Rodiyah bisa dibawa ke rumah sakit. Selain itu pihak KJRI Jeddah juga menyatakan kesiapannya untuk memulangkan Rodiyah dan berencana merujuknya ke rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Pada hari Minggu pagi, perwakilan BMI-SA sedang di KJRI Jeddah untuk membuatkan SPLP Rodiyah agar bisa dibawa ke rumah sakit, namun Tuhan berkehendak lain, pukul 10:00 kita mendapat laporan Rodiyah sudah wafat. Kemarin saat evakuasi jenazah ke rumah sakit King Fahd juga dibantu dua staf KJRI Jeddah, saat ini tinggal menunggu surat izin pengambilan jenazah dari pihak kepolisian, mudah-mudahan proses pemakamannya berjalan dengan lancar," pungkasnya.
Sumber : LiputanBMI
No comments:
Post a Comment